Indonesia Ferry Property

Eksistensi Meruorah dalam Membangun Ekosistem Wisata Labuan Bajo

Labuan Bajo, (23/07) – PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO) kembali membuat gebrakan di wilayah Labuan Bajo. Saat ini IFPRO sedang melakukan pembangunan landmark phinisi di depan hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo. Phinisi sendiri merupakan jenis kapal layar tradisional dengan desain yang unik dan terbuat dari kayu dengan teknik pembuatan tradisional yang berasal suku Bugis, Sulawesi Selatan. Pembuatan phinisi di Meruorah mendatangkan langsung pengrajin phinisi dari Bulukumba. Phinisi juga menjadi ikon budaya dan pariwisata Indonesia, dengan begitu akan menambah ciri khas tersendiri di Labuan Bajo yang merupakan pulau ratusan phinisi yang mengantarkan para wisatawan dalam melakukan island hoping. Selain itu, di dalam landmark phinisi juga tersedia 3 unit tenant yang akan disewakan kepada para pelaku UMKM.


Eksistensi bisnis IFPRO yang merupakan anak perusahaan dari pemegang saham mayoritas yaitu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memang banyak di area Labuan Bajo meliputi hotel bintang lima, Kawasan komersial dan next project yaitu pembangunan hotel midtier, komersil tahap 2, beachclub, skybone dan dermaga marina.

 
Selain itu IFPRO juga bekerjasama dan menjalani komunikasi yang baik dengan Pemkab Manggarai Barat dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengumpulkan dana dari pengusaha-pengusaha di Labuan Bajo untuk membangun Konsep Wisata Kuliner Kampung Ujung yang nantinya dapat ditempati oleh para pelaku UMKM. Direktur Utama IFPRO telah melakukan presentasi mengenai konsep Kampung Ujung dan mendapatkan respon positif dari para pelaku UMKM.


Direktur Utama IFPRO, Ferry Snyders mengungkapkan “Eksistensi dan gurita bisnis IFPRO di Labuan Bajo memberikan warna baru bagi pariwisata di Labuan Bajo selain itu juga menjadi tanggung jawab kami untuk tetap mempertahankan nilai-nilai daerah dan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar, oleh karena itu pembangunan landmark phinisi, pengembangan konsep wisata kampung ujung kami harapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku UMKM di Labuan Bajo.”


Pembangunan landmark phinisi dan sample booth tenant Kampung Ujung ditargetkan akan rampung pada bulan Agustus dan akan segera disewakan kepada pelaku UMKM dengan harga yang affordable agar saling membantu dalam kemajuan bisnis di Labuan Bajo dan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Related

Sosoro Wedding Open House

Pertama Kali Di Gelar, Sosoro Wedding Open House Menawarkan Konsep Baru Pernikahan di Mall Tepi Laut   (Minggu, 29/09), Sosoro Wedding Open House untuk pertama

Read More